Gadgets

12.31.2009

Metode Rubik Cube : Jessica Fridrich

Ketika pertama kali saya belajar rubik, saya sama sekali tidak tahu metode apa yang saya pakai, dan setelah saya cukup mendalami sedikit tentang rubik cube, akhirnya saya tahu. Cara ini punya Mbak Jessica (panggilan jawa nya) hehehe,,becanda sobat. Berikut ini sedikit sejarah kehidupannya dan perkenalan metodenya. Metode ini diberi nama sesuai dengan nama penemunya, yaitu Jessica Fridrich. Fridrich adalah seorang profesor dibidang elektro dan komputer di Binghamton University. Ia menjadi juara pertama pada Chech National Championship pada tahun 1982 sehingga memenangkan tiket ke Budapest World Championship dan berhasil meraih peringkat 10 dunia.

Lebih dari 20 tahun sesudah kemenangan pertamanya, pada Toronto World Championship tahun 2003, Jessica Fridrich masih dapat melakukan speedcubing dengan prima dan meraih juara kedua dengan kecepatan rata-rata 20,48 detik. Juara pertama pada lomba tersebut diraih oleh Dan Knights dengan waktu 20,00 detik.

Demam rubik sempat memudar, namun akhirnya minat Fridrich dalam speedcubing muncul kembali ketika Herbert Kociemba mengembangkan algoritma komputer yang dapat mencari gerakan paling efisien untuk menyelesaikan rubik pada sekitar awal tahon 1990.

Pada tahun 1997, Fridrich mempublikasikan metodenya melalui internet. Metode ini memungkinkan seseorang menyelesaikan rubik dibawah 15 detik bila mau berjuang menghafalkan seluruh algoritma yang jumlahnya lebih dari 100. Publikasi ini menggugah minat banyak orang untuk menguasai metode tersebut. Sejak saat itulah orang dimulai gelombang baru speedcubing.

Karena mudah dipahami, metode Fridrich sangat populer dan digunakan secara luas dalam dunia speedcubing. Inti langkah-langkah dalam metode ini adalah mengeksekusi algoritma yang tepat sesuai pola tertentu pada rubik. Metode Fridrich juga dikenal dengan sebutan CFOP yang merupakan singkatan urutan langkah-langkahnya yaitu Cross, F2L(First two Layers), OLL(Orientation of Last Layer), dan PLL(Permutation of Last Layer).

Seiring berjalannya waktu, beberapa variasi metode dan algoritma mulai dikembangkan dari metode dasar Fridrich. Meskipun sebagian metode Layer by Layer tidak lagi menggunakan algoritma murni Jessica Fridrich yang sekarang banyak digunakan (terutama OLL dan PLL) telah melewati proses seleksi dan optimalisasi, terutama dari segi kemudahan eksekusi oleh tangan.

Related Posts:

2 comments:

  1. pernah pake coba metode yang lain ga bos??

    ReplyDelete
  2. Lagi blajar nih gan, mana algo nya?

    ReplyDelete

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com